kalau aku jadi Sutradara, aku pingin bikin film 3 sequel.
1.Wabah Garam: terbangun (tahun 2020)
2.Wabah Garam: gigitan awal (tahun 104 sebelum masehi)
3.Wabah Garam: butiran terakhir (tahun 2385)
Sinopsis:
1. Gunung selamet meletus, mak lampir bebas, mak lampir di sini adalah
makhluk abadi seperti vambie vampire-zombie, semua yang tergigit akan
mati dan hidup kembali sebagai memedi, makhluk abadi dengan pikiran
penuh seperti saat hidup, ditembak perutnya tidak mati, dipotong
lehernya juga tak mati, hanya saat otaknya rusak atau ditembak baru akan
mati. keabadian bukan berarti tanpa resiko, tubuh membusuk, mulut &
kulit kehilangan rasa, pandangan mata hanya hitam-putih, hidung
kehilangan aroma, hanya dengan menggigit yang masih hidup akan melihat,
merasa,& mencium bau surga. Bagaimana kah Ali, Irfandi dan Syaban
lepas dari endemik yang datang tiba-tiba ini?
2. Flashback. Mak
lampir sebenarnya seorang gadis desa biasa bernama Sukiyem, seluruh
keluarganya dibantai oleh para perampok gunung saat ia sedang pergi.
Untuk membalaskan dendam Sukiyem pun menempuh aliran hitam dan
menumbalkan dirinya pada Kalong Wewe. Akhirnya dia berhasil membalaskan
dendamnya, dan mendirikan kampung "Kramat" kampung tempat tinggal para
memedi korban gigitannya, kampung yang memiliki pohon magis yang
memancarkan kekuatan sehingga para memedi tidak menggigit manusia
lainnya.
Namun apa daya, memedi bernama Selamet yg haus akan
kekuasaan menebang pohon tersebut, meskipun akhirnya mati ditangan
Sukiyem. para memedi memutuskan untuk bunuh diri daripada tidak kuat
akan menggigit manusia yg lain. Tinggal Sukiyem yg tersisa, Akhirnya
Sukiyem memilih mengubur dirinya dalam sebuah gua agar tidak mencelakai
yg lain. dalam tidurnya jiwa Sukiyem semakin dikuasai Kalongwewe. Sampai
akhirnya makamnya diketemukan oleh Prof.DR.KH.Abdul Hadi.Mpd.Com
bersama rekan-rekan pada tgl. 19-3-2020
3.keabadian membuat para
memedi bosan, jumlah manusia yang tersisa hanya 800an. Semua sektor
kehidupan, pemerintahan dan industri dikuasai dan dijalankan para
memedi. Manusia yang tersisa terus berjuang mempertahankan kenikmatan
dunia. Kelangkaan ini menyebabkan kekacauan. Bagaimana jika manusia
punah? Tidak ada lagi kenikmatan surga. Program-program konservasi
manusia pun terus digalangkan : Kloning manusia, Penangkaran, hingga
metode alternatif lain seperti ekstrak ternak sapi-kambing namun rasanya
tetap saja berbeda, semakin banyak kenangan manusia semakin enak
rasanya.
Prof.Bambang sebagai pimpinan laboratorium penelitian
memedipun akhirnya berinisiatif membantu para manusia. Dengan membuatkan
lorong bawah tanah dan fasilitas, serta limpahan makanan Astronaut,
meminta para manusia untu menunggu ribuan tahun sampai para memedi bosan
dan saling bunuh dan bunuh diri. dan benar.. saat terbangun di tahun
3387, manusia keluar dari persembunyiannya
Membuat peradaban baru, peradaban tanpa korup.
=the end=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar