Kamis, 06 Maret 2014

if i were a producer

kalau aku jadi Sutradara, aku pingin bikin film 3 sequel.
1.Wabah Garam: terbangun (tahun 2020)
2.Wabah Garam: gigitan awal (tahun 104 sebelum masehi)
3.Wabah Garam: butiran terakhir (tahun 2385)
Sinopsis:
1. Gunung selamet meletus, mak lampir bebas, mak lampir di sini adalah makhluk abadi seperti vambie vampire-zombie, semua yang tergigit akan mati dan hidup kembali sebagai memedi, makhluk abadi dengan pikiran penuh seperti saat hidup, ditembak perutnya tidak mati, dipotong lehernya juga tak mati, hanya saat otaknya rusak atau ditembak baru akan mati. keabadian bukan berarti tanpa resiko, tubuh membusuk, mulut & kulit kehilangan rasa, pandangan mata hanya hitam-putih, hidung kehilangan aroma, hanya dengan menggigit yang masih hidup akan melihat, merasa,& mencium bau surga. Bagaimana kah Ali, Irfandi dan Syaban lepas dari endemik yang datang tiba-tiba ini?
2. Flashback. Mak lampir sebenarnya seorang gadis desa biasa bernama Sukiyem, seluruh keluarganya dibantai oleh para perampok gunung saat ia sedang pergi. Untuk membalaskan dendam Sukiyem pun menempuh aliran hitam dan menumbalkan dirinya pada Kalong Wewe. Akhirnya dia berhasil membalaskan dendamnya, dan mendirikan kampung "Kramat" kampung tempat tinggal para memedi korban gigitannya, kampung yang memiliki pohon magis yang memancarkan kekuatan sehingga para memedi tidak menggigit manusia lainnya.
Namun apa daya, memedi bernama Selamet yg haus akan kekuasaan menebang pohon tersebut, meskipun akhirnya mati ditangan Sukiyem. para memedi memutuskan untuk bunuh diri daripada tidak kuat akan menggigit manusia yg lain. Tinggal Sukiyem yg tersisa, Akhirnya Sukiyem memilih mengubur dirinya dalam sebuah gua agar tidak mencelakai yg lain. dalam tidurnya jiwa Sukiyem semakin dikuasai Kalongwewe. Sampai akhirnya makamnya diketemukan oleh Prof.DR.KH.Abdul Hadi.Mpd.Com bersama rekan-rekan pada tgl. 19-3-2020
3.keabadian membuat para memedi bosan, jumlah manusia yang tersisa hanya 800an. Semua sektor kehidupan, pemerintahan dan industri dikuasai dan dijalankan para memedi. Manusia yang tersisa terus berjuang mempertahankan kenikmatan dunia. Kelangkaan ini menyebabkan kekacauan. Bagaimana jika manusia punah? Tidak ada lagi kenikmatan surga. Program-program konservasi manusia pun terus digalangkan : Kloning manusia, Penangkaran, hingga metode alternatif lain seperti ekstrak ternak sapi-kambing namun rasanya tetap saja berbeda, semakin banyak kenangan manusia semakin enak rasanya.
Prof.Bambang sebagai pimpinan laboratorium penelitian memedipun akhirnya berinisiatif membantu para manusia. Dengan membuatkan lorong bawah tanah dan fasilitas, serta limpahan makanan Astronaut, meminta para manusia untu menunggu ribuan tahun sampai para memedi bosan dan saling bunuh dan bunuh diri. dan benar.. saat terbangun di tahun 3387, manusia keluar dari persembunyiannya
Membuat peradaban baru, peradaban tanpa korup.
=the end=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar