Rabu, 12 Maret 2014

kartu cahaya

hahaha, aku bukanlah kartu sekop nomor 1, dan janggut miliknya pun bukan putih, karena memang ia tak berjanggut, namun kehendakku tetap, menjadikannya raja "perompak", 

meski cahayaku bakal redup oleh cahaya yang lebih terang, kan kugunakan sisa cahayaku untuk berfikir, sebagai sumber tenaga bagi raga.

hingga kelak.. entah kapan, lenteraku padam... hanyalah gulita, kemudian terpisah.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar